BITUNG - Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Bitung Kanwil Kemenkumham Sulawesi Utara Tes skrining Tuberculousis (TBC) kepada Warga Binaan, Senin (15/09/2023).
Kegiatan di kaksankan Aula Lapas Bitung ini, ditujukan untuk seluruh Warga Binaan sebagai upaya pencegahan penularan TB di lingkungan Lapas.
Menurut Kepala Lapas Kelas IIB Bitung, Syukron Hamdani, bahwa hampir seluruh Lapas dan Rutan di Indonesia mengalami Overcrowding. hal tersebut dapat berdampak pada mobilitas di dalam Lapas sehingga beresiko terhadap penularan penyakit menular.
“Besarnya mobilitas Warga Binaan menjadikan salah satu faktor tes ini digelar. Masalah overcrowding atau kelebihan kapasitas menjadikan Lapas kita sangat rentan terhadap penyebaran penyakit menular, ” jelas Syukron.
Selain itu Syukron juga menjelaskan bahwa pelaksanaan tes Skrining ini merupakan penanggulangan penyakit TBC dengan meningkatkan penemuan kasus undetected melalui upaya aktif mencari orang beresiko, bergejala, dan melakukan deteksi.
“Jadi kami mengupayakan untuk segera menemukan orang yang beresiko, bergejala, atau positif agar segera kami lakukan penanganan sehingga penyebaran virus tersebut dapat dicegah, ” ujarnya
Adapun tes skrining ini menggunakan metode tes molekular TB (TCM TB) yang dinilai memiliki tingkat akurasi yang lebih baik dari pada tes mantoux.
“Jadi kami menggunakan metode ini sebab hasil tes dapat dilihat setelah 2 jam serta tingkat akurasinya sangat baik sehingga ketika ditemukan kasus positif kami dapat segera melakukan penanganan pertama, ” tutur Michael Mentu (Kepala Sub Seksi Perawatan Narapidana).
“Kami ucapkan terima kasih juga kepada pihak Dinas Kesehatan Kota Bitung yang sudah banyak membantu kami dalam pelaksanaan tes ini semoga sinergitas ini dapat dipertahankan ataupun ditingkatkan, ” sambungnya.(***)