Cegah Peredaran Narkoba, Lapas Bitung Tes Urin Warga Binaan

BITUNG - Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Bitung Kanwil Kemenkumham Sulawesi Utara tes urine kepada warga binaan, Selasa (19/09/2023).

Tes urine dilakukan secara acak kepada Warga Binaan diambil dari beberapa kamar hunian yang dipilih oleh petugas.

Baca juga: Rano Al Fath Minta Kejati Tindaklanjuti Kasus Tipikor di Riau

 

Kepala Lapas Kelas IB Bitung, Syukron Hamdani, mengatakan bahwa kegiatan tes urine ini dilakukan rutin setiap minggu untuk memastikan tidak ada warga binaan dan petugas yang terlibat dengan narkoba.

Baca juga: Dirjen Perdagangan Rangkap Jabatan, Ada konspirasi  ET dan Luthfi?

“Tes urine ini adalah upaya kami dalam pencegahan peredaran narkoba didalam Lapas, ” terangnya.

Baca juga: Semburan Lumpur Liar di SMGP Akibatkan Kecelakaan, Maman Abdurrahman: Perlu Penyelesaian yang Berkeadilan

 

Apabila ada warga binaan atau petugas yang terlibat, Syukron menegaskan jika ada warga Binaan dan petugas yang terlibat dirinya akan menindak tegas sesuai dengan peraturan yang berlaku.

Baca juga: Hari Setianto, Terdakwa Kasus Korupsi PT Asabri Divonis 15 Tahun Penjara

“Tidak ada toleransi terhadap warga binaan atau petugas yang kedapatan terlibat dengan narkoba. Akan saya tindak tegas bahkan saya pidanakan, ” tegasnya.

 

Baca juga: Endang Setyawati Sayangkan Masih Terjadi Penyelundupan Ekspor Benih Lobster ke Luar Negeri

Dari hasil pemeriksaan tidak terdapat warga binaan ataupun petugas yang terindikasi sedang atau menggunakan narkoba, hal tersebut dibuktikan dengan hasil pemeriksaan yang negatif.

Hasil tersebut menjadi bukti bahwa Lapas Bitung saat ini dalam keadaan zero narkoba.

 

Kepala Kesatuan Pengamanan Lapas (Ka.KPLP) Untung A. Zakaria mengungkapkan  jajaran pengamanan  akan terus berkomitmen dalam pencegahan peredaran narkoba didalam Lapas.

Baca juga: Oknum Gunakan Identitas Ketum PWI Pusat untuk Lakukan Penipuan

“Kami akan terus berupaya dalam pencegahan peredaran narkoba, dengan menerapkan 3 kunci Pemasyarakatan Maju seperti deteksi dini, penggeledahan insidentil, penggeledahan ganbungan serta memperkuat sinergitas dengan APH terkait, ” tandasnya. (***)